Tondi - Menurut Orang Batak
Halaman 1 dari 1
Tondi - Menurut Orang Batak
Menurut kepercayaan suku Batak tradisional, tondi sebagai inti pokok kehidupan dan jati diri manusia. Setiap manusia hidup mempunyai tondi. Tondi adalah roh yang mengikat nafas kehidupan manusia, memberikan daya jiwa dan kepribadian, menentukan nasib manusia dan memberi arah serta petunjuk bagi kehidupan seseorang. Atau dengan kata lain tondi wujudnya roh yang menempati tubuh seseorang sebagai satu kesatuan, membentuk pribadi seseorang, memberikan daya hidup yang menghubungkan nyawa dengan jiwa, badan dan pikiran serta nurani yang membisiki hati manusia untuk berbuat.
Tondi bisa memihak tetapi bisa juga melawan terhadap manusia. Sakit, kemalangan dan sial bisa terjadi akibat pertentangan antara tondi dengan badan. Untuk itu tondiperlu dijaga dan dipelihara agar senantiasa dalam keadaan baik.
Tondi sesekali dapat meninggalkan tubuh manusia hidup disaat mimpi bahkan ketika sadar sekalipun. Kepergian tondi bisa karena terkejut, akibat musibah, kecelakaan yang menimpa pada seseorang. Kepergian tondi dari tubuh untuk sementara mengakibatkan sakit, atau seseorang tertimpa bahaya. Jika terlalu lama pergi meninggalkan tubuh, daya hidup tondi akan hilang sehingga orang tersebut akhirnya meninggal dunia.
Tondi dapat juga terperangkap atau disandera oleh roh halus di tempat-tempat angker dan keramat, karena salah melangkah, atau melanggar tabu ketika berada di tempat itu. Usaha agar tondi seseorang kembali harus dengan melaksanakan upacara spiritual yang disebut mangalap tondi (menjemput tondi) atau manghirap tondi(menarik tondi yang pergi) di bawah bimbingan seorang Datu (dukun). Cara lain adalah mangupa tondi (memberdayakan tondi yang lemah) dengan menaburkan boras pir ni tondi (beras untuk menguatkan tondi) ke atas kepala untuk memulihkan tondiyang terkejut, misalnya oleh orang tua kepada anaknya yang baru mengalami musibah. Berbagai istilah lain seperti: pahothon tondi (mempererat/mengokohkantondi), atau papirhon tondi (memperkuat tondi).
Tondi juga terdapat pada makhluk hidup lainnya, pada binatang dan tumbuhan. Tondipada binatang memberinya nafas kehidupan dan kemampuan bertindak sesuai denganinstinknya, sehingga binatang tersebut dapat mencari makan, beranak-pinak, memelihara anaknya, membuat sarang, mengetahui bahaya dan mempertahankan diri untuk kehidupannya. Nyawa dan naluri atau instink hewani tersebut adalah tondibinatang.
Pada tanaman, tondi menimbulkan pertumbuhan, kesuburan, berbuah. Untuk tanaman budidaya seperti padi, selain faktor tanah dan alam, sikap si pemilik tanaman mulai dari menanam hingga perawatan mempengaruhi kesuburannya. Seperti halnya bintang peliharaan, sikap yang baik pada tanaman akan memberikan semangat padatondinya untuk tumbuh subur. Sehingga ada pesan jika menanam padi harus dengan hati yang bersih dan ceria, tidak boleh dengan bersungut-sungut atau suasana hati yang amarah agar hasilnya baik.
Dalam bahasa Batak sehari hari orang tua menyebut anaknya "tondinghu," artinya "belahan jiwaku."
Tondi bisa memihak tetapi bisa juga melawan terhadap manusia. Sakit, kemalangan dan sial bisa terjadi akibat pertentangan antara tondi dengan badan. Untuk itu tondiperlu dijaga dan dipelihara agar senantiasa dalam keadaan baik.
Tondi sesekali dapat meninggalkan tubuh manusia hidup disaat mimpi bahkan ketika sadar sekalipun. Kepergian tondi bisa karena terkejut, akibat musibah, kecelakaan yang menimpa pada seseorang. Kepergian tondi dari tubuh untuk sementara mengakibatkan sakit, atau seseorang tertimpa bahaya. Jika terlalu lama pergi meninggalkan tubuh, daya hidup tondi akan hilang sehingga orang tersebut akhirnya meninggal dunia.
Tondi dapat juga terperangkap atau disandera oleh roh halus di tempat-tempat angker dan keramat, karena salah melangkah, atau melanggar tabu ketika berada di tempat itu. Usaha agar tondi seseorang kembali harus dengan melaksanakan upacara spiritual yang disebut mangalap tondi (menjemput tondi) atau manghirap tondi(menarik tondi yang pergi) di bawah bimbingan seorang Datu (dukun). Cara lain adalah mangupa tondi (memberdayakan tondi yang lemah) dengan menaburkan boras pir ni tondi (beras untuk menguatkan tondi) ke atas kepala untuk memulihkan tondiyang terkejut, misalnya oleh orang tua kepada anaknya yang baru mengalami musibah. Berbagai istilah lain seperti: pahothon tondi (mempererat/mengokohkantondi), atau papirhon tondi (memperkuat tondi).
Tondi juga terdapat pada makhluk hidup lainnya, pada binatang dan tumbuhan. Tondipada binatang memberinya nafas kehidupan dan kemampuan bertindak sesuai denganinstinknya, sehingga binatang tersebut dapat mencari makan, beranak-pinak, memelihara anaknya, membuat sarang, mengetahui bahaya dan mempertahankan diri untuk kehidupannya. Nyawa dan naluri atau instink hewani tersebut adalah tondibinatang.
Pada tanaman, tondi menimbulkan pertumbuhan, kesuburan, berbuah. Untuk tanaman budidaya seperti padi, selain faktor tanah dan alam, sikap si pemilik tanaman mulai dari menanam hingga perawatan mempengaruhi kesuburannya. Seperti halnya bintang peliharaan, sikap yang baik pada tanaman akan memberikan semangat padatondinya untuk tumbuh subur. Sehingga ada pesan jika menanam padi harus dengan hati yang bersih dan ceria, tidak boleh dengan bersungut-sungut atau suasana hati yang amarah agar hasilnya baik.
Dalam bahasa Batak sehari hari orang tua menyebut anaknya "tondinghu," artinya "belahan jiwaku."
Similar topics
» Sahala - Menurut Orang Batak
» Orang Batak Keturunan Yahudi?
» Seni dan Budaya Orang Batak
» (Video Batak) Batak Kids Mossak / Silat Batak
» Silsilah dan Sejarah Marga Batak dari Raja Batak
» Orang Batak Keturunan Yahudi?
» Seni dan Budaya Orang Batak
» (Video Batak) Batak Kids Mossak / Silat Batak
» Silsilah dan Sejarah Marga Batak dari Raja Batak
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
Wed Jul 30, 2014 11:44 am by asinabutar
» Cara Hack Char PB Orang Lain
Sun Feb 17, 2013 12:49 pm by Admin
» Cara Hack Char PB Orang Lain
Sun Feb 17, 2013 12:36 pm by Admin
» Pusaka Batu Hobon
Fri Feb 15, 2013 10:06 am by Admin
» (Video Batak) Batak Kids Mossak / Silat Batak
Fri Feb 15, 2013 9:51 am by Admin
» Guru Saman - Jagoan Batak dari Karo
Fri Feb 15, 2013 9:46 am by Admin
» Ilmu Spiritual Batak
Fri Feb 15, 2013 9:37 am by Admin
» Pedang Batak Karo
Fri Feb 15, 2013 9:32 am by Admin
» Orang Batak Keturunan Yahudi?
Fri Feb 15, 2013 9:24 am by Admin